Wednesday 13 April 2016

Waspada Kaki Gajah di Sekitar Anda




TEMUAN KASUS
Seorang warga Desa Pematang Terang, salah satu desa wilayah kerja Puskesmas Tanjung Beringin siang hari mendatangi puskesmas dengan ciri-ciri fisik kaki membengkak. Dugaan sementara pasien mengalami penyakit kaki gajah. Namun, hal ini tentu tidak dapat diputuskan secara kasap mata tanpa ada bukti yang pasti. Oleh sebab itu, diperlukan tes darah secara lebih lanjut untuk mengetahui kebenaran dugaan tersebut. Dokter menghimbau agar pasien datang pada malam hari untuk melakukan tes darah di laboratorium puskesmas. Hal ini dikarenakan parasit filaria hanya aktif pada malam hari.



DIAGNOSIS
Sebagaimana anjuran dokter, pada malam hari sekitar pukul 23.00 WIB pasien datang untuk melakukan tes darah di laboratorium puskesmas oleh Verawati Simarmata, Am.K, seorang Analis Kesehatan  yang ditugaskan oleh Kementerian Kesehatan secara langsung melalui program Nusantara Sehat untuk membantu penguatan pelayanan di Puskesmas DTPK.

Setelah hasil tes laboratorium keluar, diketahui bahwa pasien terbukti positif menderita penyakit Filariasis atau yang lebih polpuler dengan istilah Kaki Gajah. Sehingga dapat dilakukan upaya penanganan khusus secara gratis. 



PENULARAN
Penyakit ini tergolong penyakit menular yang disebabkan oleh cacing Filaria yang ditularkan melalui berbagai jenis nyamuk. Setelah tergigit nyamuk, parasit (larva) akan menjalar dan ketika sampai pada jaringan sistem limpa maka berkembanglah menjadi penyakit Kaki Gajah. Penyakit ini ditularkan melalui nyamuk yang menghisap darah seseorang yang telah tertular sebelumnya. Darah yang terinfeksi dan mengandung larva dan akan ditularkan ke orang lain pada saat nyamuk yang terinfeksi menggigit atau menghisap darah orang tersebut.


PENCEGAHAN

Sekalipun kaki gajah bukan penyakit yang mematikan, namun penderitanya akan mengalami cacat menetap berupa kaki yang bengkak, dan hal itu pasti tidak akan nyaman. Antisipasi yang dapat dilakukan sebelum kaki gajah menyerang ltentunya dengan menerapkan pola PHBS (Perilaku Hidup Bersih dan Sehat). Selain itu, diperlukan usaha menghindarkan diri dari gigitan nyamuk penular, membersihkan tanaman air pada rawa-rawa dan semak-semak disekitar rumah yang merupakan tempat perindukan nyamuk, serta menghindari genangan air sebagai tempat perindukan nyamuk.



Posted by: Fety Nurhayati -Nusantara Sehat - Promkes Puskesmas Tanjung Beringin (14/4/2016)

1 comment:

  1. Kita harus mewaspadai lingkungan kita yang kurang bersih supaya perkembangan nyamuk tidak bertambah .penyuluhan PHBS dari promkes .

    ReplyDelete